"Masih ada keterputusan dengan data ekonomi dan apa yang kami lihat di sisi penawaran," kata seorang analis Phil Flynn di grup Price Futures.
"Pasar minyak masih sangat ketat, dan pasar akan gelisah menjelang pertemuan OPEC+," tambahnya.
Sebagai informasi, kenaikan produksi minyak Libya, yang mencapai 1,2 juta barel per hari, naik dari 800.000 barel per hari pada 22 Juli, setelah pencabutan blokade pada beberapa fasilitas minyak.
Serta mengalihkan pandangan mereka ke Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, karena kelompok tersebut diperkirakan akan bertemu akhir pekan ini untuk membahas strategi produksi di masa depan.
(Zuhirna Wulan Dilla)