JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 tumbuh 5,44% secara tahunan. Hal ini pun direspon baik oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin memandang torehan tersebut sebuah prestasi yang menggembirakan. Karena hal ini membutikan perekonomian Indonesia terus bertumbuh dibandingkan negara lainnya di tengah ketidakpastian global.
“Pertumbuhan ekonomi kita terus menguat dibandingkan negara lain dan tetap menunjukkan resiliensi di tengah ketidakpastian global, baik yang dipicu akibat ketegangan geopolitik, tren kenaikan inflasi, hingga ancaman kelangkaan pangan dan energi,” kata Puteri, Sabtu (6/8/2022).
Puteri bilang tumbuhnya ekonomi Indonesia yang mencapai angka 5,44%, karena daya beli masyarakat terjaga berkat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sebagaimana diketahui, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya agar ekonomi bisa berputar salah satunya Program PEN.
Terdapat lima program dalam penyelenggaraan PEN pada 2020, yakni penanganan kesehatan, perlindungan sosial (perlinsos), program prioritas, dukungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau korporasi, serta insentif usaha.
“Termasuk konsistensi dalam menjaga daya beli masyarakat pada kelompok 40% terbawah dengan menggenjot penyaluran Program PEN, yang juga dinahkodai beliau, baik atas program perlindungan sosial maupun subsidi,” tutur Puteri.