JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 18 poin di level Rp14.870 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, salah satu faktor pemicu mata uang garuda ini melemah karena kondisi ekonomi global yang memanas sehingga menyeret harga komoditas seperti minyak mentah dan gas alam.
"Dengan kondisi ekonomi global yang terus memanas baik di Eropa maupun Asia, membuat harga komoditas kembali melambung bahkan harga minyak mentah dan gas alam yang lonjakannya begitu besar, sehingga berdampak terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), gandum dan pupuk," terang Ibrahim dalam rilis hariannya, Rabu (10/8/2022).
BACA JUGA:Ekonomi RI Tumbuh 5,44% Jadi Penguat Rupiah ke Rp14.894/USD
Namun, kata Ibrahim, kenaikan harga komoditas belum begitu berpengaruh terhadap inflasi di Indonesia karena harga-harga di dalam negeri diatur oleh pemerintah.
"Pemerintah menggunakan berbagai instrumen fiskal termasuk pajak, subsidi dan insentif untuk mengatasi kondisi ini," jelasnya.