Lenggana merinci fasilitas RCF dan CTR akan digunakan untuk pembiayaan modal, sementara transaksi valuta asing (FX) adalah untuk keperluan lindung nilai atau hedging terhadap exposure kurs asing.
Seperti diketahui, IMPC telah menyerap laba bersih senilai Rp145,34 miliar di semester pertama tahun 2022, atau naik 39,94% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp103,85 miliar.
Ini sejalan dengan adanya pertumbuhan pendapatan bersih sebesar Rp1,34 triliun atau meningkat 27,52%.
(Zuhirna Wulan Dilla)