Kenaikan pendapatan mendongkrak beban pokok LUCY sebanyak 215,51% yoy. Sebagian besar datang dari biaya persediaan awal untuk segmen minuman, disusul makanan, dan rokok, total mencapai Rp1,33 miliar.
Beban pemasaran dan promosi LUCY juga meningkat menjadi Rp703,50 juta, dari semester awal tahun lalu Rp215,87 juta. Beban umum-administrasi ikut membengkak 149,41% yoy mencapai Rp9,71 miliar. Biaya terbesar di pos ini berasal dari gaji-kesejahteraan, amortisasi, hingga musik dan hiburan.
Dari sisi neraca per 30 Juni 2022, LUCY memiliki total aset senilai Rp61,52 miliar, atau lebih tinggi 14,84% dari akhir 2021 senilai Rp53,57 miliar. Kewajiban pembayaran atau liabilitas membengkak 31,29% menjadi Rp19,58 miliar, sedangkan modal/ekuitas perseroan tumbuh 8,50% menjadi Rp41,94 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)