Sementara outstanding diperkirakan mencapai Rp530 triliun untuk 36,56 juta UMKM dengan MPL relatif rendah atau 1 persen.
"Ini dukungan untuk UMKM," bebernya.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan Indonesia diprediksi menghadapi ancaman hiperinflasi pada September 2022.
Dengan angka inflasi di kisaran 10 persen hingga 12%.
Menurutnya, kenaikan inflasi dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional.
Dia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa angka inflasi pada Juli berada di level 4,94% dan diperkirakan akan terus meningkat.
Di mana, pada Agustus diprediksi akan meningkat pada kisaran 5%-6%.
"Laju kenaikan inflasi, disertai dengan lonjakan harga pangan dan energi semakin membebani masyarakat, yang baru saja bangkit dari pandemi Covid-19," ujarnya dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2022 pagi tadi.
(Zuhirna Wulan Dilla)