Selain gambar Kartini, ada Martha Christina Tiahahu dari Maluku di nominal Rp5.000 emisi 1985 dan Dewi Sartika dari Bandung (Jawa Barat) pada nominal Rp5.000 emisi 1982. Keduanya muncul sebagai tanda air (watermark).
Pahlawan perempuan asal Aceh juga pernah muncul dalam uang rupiah, yaitu Tjut Njak Din dan Tjut Meutia. Tjut Meutia pertama kali digunakan pada emisi 1992 dalam nominal Rp1.000 dan Rp5.000, sebagai watermark.
Tjut Meutia muncul lagi sebagai watermak dalam nominal yang sama pada 2000, 2001, dan 2016. Baru pada 2016, wajahnya muncul sebagai gambar depan uang kertas nominal Rp1.000. Sedangkan Tjut Njak Dien pernah muncul sekali di gambar depan uang kertas Rp10.000 pada 1998
(Feby Novalius)