Ini Dampak Mengerikan jika Harga BBM Pertalite Naik

Heri Purnomo, Jurnalis
Jum'at 19 Agustus 2022 18:55 WIB
Dampak Mengerikan jika Harga Pertalite Naik (Foto: Okezone)
Share :

Sepanjang Januari ke Juli 2022, serapan subsidi energi baru Rp88,7 triliun berdasarkan data APBN. Sementara APBN sedang surplus Rp106,1 triliun atau 0,57% dari PDB diperiode Juli. Artinya, pemerintah juga menikmati kenaikan harga minyak mentah untuk dorong penerimaan negara.

"Kenapa surplus tadi tidak diprioritaskan untuk tambal subsidi energi? Jangan ada indikasi, pemerintah tidak mau pangkas secara signifikan anggaran yang tidak urgen dan korbankan subsidi energi," ujarnya.

Bhima menyarankan kepada pemerintah untuk melakukan revisi aturan untuk hentikan kebocoran solar subsidi yang dinikmati oleh industri skala besar, pertambangan dan perkebunan besar. Ini sebagai win-win solution.

"Dengan tutup kebocoran solar, bisa hemat pengeluaran subsidi karena 93% konsumsi solar adalah jenis subsidi. Atur dulu kebocoran solar subsidi di truk yang angkut hasil tambang dan sawit, daripada melakukan kenaikan harga dan pembatasan untuk jenis pertalite," katanya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah Redjalam mengatakan rencana kenaikan BBM terlaluu berisiko untuk kondisi saat ini. Hal tersebut akan berdampak terhadap lonjakan inflasi.

"Terlalu besar risiko dari kenaikan harga BBM subsidi. Kenaikan bbm subsidi berapapun besarnya akan memicu lonjakan inflasi," katanya kepada MNC Portal.

Kenaikan inflasi tersebut, menurut Piter akan menggerus daya beli masyarakat yang sudah mulai membaik dan hal itu akan mengganggu proses pemulihan ekonomi Indonesia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya