Kementerian ESDM Akui Biaya Modal Pasang PLTS Turun 80%, Kok Bisa?

Rizky Fauzan, Jurnalis
Selasa 23 Agustus 2022 16:35 WIB
Ilustrasi tenaga surya. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa biaya pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) turun 80%.

Dia menyebut kalau PLTS buatan dalam negeri telah memperbarui teknologi hingga makin efisien.

Menurut Dadan, biaya pemasangan PLTS kini semakin terjangkau.

"Sudah terjadi penurunan dari sisi biaya modal capex kalau untuk energi baru terbarukan, misalkan cara khusus PLTS atau (tenaga) surya. PLTS ini telah mengalami perbaikan dari sisi teknologi, peningkatan efisiensi sehingga biaya pasang per kilowattnya ini semakin turun," ujar Dadan secara virtual dalam agenda Safe Forum Energy Crisis, Selasa (23/8/2022).

 BACA JUGA:Tak Lagi Mahal, Kini Biaya Pemasangan PLTS Atap Capai Rp17 Juta

Dia menuturkan, biaya pasang panel surya turun mencapai kisaran 80%.

Sehingga masyarakat menurutnya, bisa mendapatkan energi yang ramah lingkungan dengan harga kompetitif.

"Dari catatan kami ini angkanya turun sekitar 80%. Jadi kita mendapatkan energi yang berasal dari dalam negeri dengan harga yang semakin kompetitif dan semakin bersih," katanya.

Dadan mengutarakan bahwa penggunaan sumber energi baru terbarukan dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi alternatif untuk mendorong gaya hidup sehat dan kepedulian terhadap lingkungan.

Salah satunya, penggunaan panel surya.

Dia menambahkan jika penggunaan panel surya dinilai dapat membantu menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK).

Pasalnya, perangkat ini dapat digunakan untuk memanaskan, mendinginkan dan menerangkan ruangan dengan emisi yang relatif rendah.

"Selain itu, panel surya juga dapat menghemat biaya listrik rumah. Pemanfaatan panel surya tidak hanya dapat diimplementasikan di rumah tangga saja, tetapi juga dapat digunakan di tempat usaha, sekolah, rumah ibadah, rumah sakit, dan universitas," ucapnya.

Seperti diketahui, sejak 10 Februari 2022, Kementerian ESDM bersama United Nations Development Programme (UNDP) melalui proyek Market Transformation for Renewable Energy and Energy Efficiency (MTRE3) telah meluncurkan program hibah Sustainable Energy Fund (SEF) insentif untuk PLTS Atap.

Program tersebut didanai oleh Global Environment Facility (GEF) dan didistribusikan oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).

Program SEF sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia pada Climate Change Conference of the Parties (COP 26) untuk mencapai target nol emisi pada 2060 serta melawan krisis iklim.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya