Dari sisi operasional, perseroan menerapkan Eco Mechanized Mining yakni, mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik.
Selain itu, perseroan juga menerapkan E-Mining Reporting System, yaitu sistem pelaporan produksi secara real time dan daring, sehingga mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar.
“Program tersebut dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan, untuk memberikan hasil yang optimal,” ungkap Arsal.
Dia menyebut, perseroan telah memiliki peta jalan atau roadmap manajemen karbon hingga tahun 2050. Untuk diketahui, sepanjang Januari-Juni 2022, pengurangan emisi yang sudah dilakukan oleh perseroan telah mencapai 77 ribu ton CO2e.
(Feby Novalius)