Malaysia Khawatir Kebijakan RI Gratiskan Tarif Ekspor CPO Bebani Produknya

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Sabtu 27 Agustus 2022 21:29 WIB
Ekspor CPO (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sejumlah pengusaha minyak sawit mentah / crude palm oil (CPO) Malaysia mengkhawatirkan kebijakan Indonesia dalam memperpanjang pembebasan tarif ekspor dapat membebani produk lokal Malaysia.

"Karena harga yang lebih murah yang ditawarkan oleh Indonesia pasti akan menarik lebih banyak pembeli," kata seorang pengusaha CPO dari Interband Group of Companies, Jim Teh, dilansir Bernama, Sabtu (27/8/2022).

Sebelumnya Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan menyatakan kebijakan pembebasan tarif ekspor akan berlaku sampai 31 Oktober 2022. Kebijakan ini diberlakukan untuk membantu mendorong ekspor minyak sawit dan menopang harga buah sawit bagi petani.

Seiring hal tersebut, Jim menilai produk RI akan lebih diminati, terutama permintaan yang potensial dari India menjelang serangkaian festival Hindu, Deepavali. Namun demikian, Jim merasa optimis bahwa produk CPO Malaysia juga bisa bersaing untuk memenuhi permintaan global.

"Dari segi harga, kami mungkin kalah dari Indonesia. Namun, efisiensi pelabuhan kami yang lebih baik dari Indonesia akan memberi kami beberapa keuntungan," tuturnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya