"Meskipun dukungan dari World Bank dan Pemerintah Australia berakhir pada tahun ini, kami akan mengupayakan desa-desa lainnya tetap mendapatkan akses air minum melalui alokasi APBN yang disetujui Bappenas dan Kementerian Keuangan," jelasnya.
Diana berharap masyarakat dan pemerintah daerah terus terlibat aktif dalam mengelola akses air minum yang telah tersedia.
Selian itu infrastruktur yang sudah ada agar dijaga supaya memiliki umur panjang.
"Semua pihak harus ada rasa memiliki atas air minum yang telah tersedia agar pengelolaannya dapat tetap terjaga dan berkelanjutan. Agar manfaatnya pun dapat terus dirasakan masyarakat, salah satunya untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah stunting," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)