Adapun, tingkat suku bunga SUN tahun depan dibayangi oleh risiko ketidakpastian pasar keuangan, seiring berlanjutnya pengetatan moneter global.
"Kita tidak bisa menafikan bahwa pressure dari global dengan kenaikan suku bunga yang sangat hawkish oleh AS, Eropa dan Inggris, pasti akan memberikan imbas kepada pasar obligasi global termasuk Indonesia," ungkap bendahara negara tersebut.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)