Lalu, pada semester I-2022 juga ERAA membukukan beban penjualan dan distribusi Rp858,44 miliar, beban umum dan administrasi Rp806 miliar, pendapatan lainnya Rp98,78 miliar, dan beban lainnya Rp26,31 miliar.
Sehingga itu membuat laba usaha perseroan di semester I-2022 sebesar Rp 821,6 miliar, menurun dari sebelumnya Rp 898,31 miliar pada semester I-2021.
Dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya, emiten ritel terus ekspansi menambah gerai baru yang ditargetkan tahun ini sebanyak 500 gerai.
“Kami sudah menghabiskan Rp147 miliar untuk ekspansi ritel dan target penambahan tahun ini 500 gerai baru,” kata Wakil Direktur Utama ERAA, Hasan Aula.
(Zuhirna Wulan Dilla)