JAKARTA - Dua sampai tiga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dapat dipensiunkan dini pada tahun ini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera merampungkan studi untuk rencana early retirement Coal Fire Power Plant (CFPP) yang pada tahap awal ini ditargetkan dapat dilakukan pada 33 PLTU dengan total kapasitasnya mencapai 16,8 GW.
"Kami targetkan dua sampai tiga unit dapat dipensiunkan (tahun ini). Diskusi dan negosiasi masih dalam proses," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara Progress on International Cooperation for Indonesia's Energy Transition di Nusa Dua, Bali, Jumat (2/9/2022).
Baca Juga: Keren, Limbah Batu Bara PLTU Jadi Pondasi Jalan
Menteri ESDM mengatakan, setelah dua sampai tiga unit PLTU di tahun ini, program pensiun dini PLTU akan dilanjutkan untuk unit lainnya. Arifin memastikan pihaknya telah menggandeng institusi finansial seperti Asian Development Bank (ADB) hingga World Bank. Studi yang dilakukan pun disebut telah hampir selesai.
Meski masih enggan merinci PLTU mana yang akan dipensiunkan paling awal. Arifin memastikan ketiga PLTU kemungkinan besar berlokasi di Pulau Jawa.
Baca Juga: PLTU Kapasitas 5,5 Gigawatt Segera Dipensiunkan
Dia pun belum mau buka-bukaan besaran investasi yang akan dikeluarkan untuk memensiunkan tiga PLTU ini. Yang jelas, pasokan listrik untuk masyarakat dipastikan tidak akan terganggu dengan rencana pensiun dini PLTU ini.
"Kita kan sekarang over kapasitas (supply). Masih aman," kata Arifin.