Dia berpesan bahwa budaya kerja harus diubah, intangible, tapi penting.
Maka dari itu, reformasi keorganisasian dan dari sisi sumber daya manusia, serta cara kerja menjadi satu paket.
Dia menamabahkan dengan aktivitas pekerjaan fisik tidak seperti sebelumnya, Sri justru memiliki rencana untuk mengubah skema rewards (penghargaan) dan punishment (hukuman) untuk para pegawainya.
"Dari sisi lembur dulu setelah jam 5 sore adalah lembur, sekarang setiap hari lembur, karena kita sekarang bekerja 24 hours, ini menimbulkan sistem insentif dengan perubahan working hour dan places. Akan fokus ke deliver, rather than melihat proses dan waktunya dari mengerjakan pekerjaan tersebut," pungkas Sri.
(Dani Jumadil Akhir)