Dia menjelaskan, dengan naiknya harga BBM maka beban biaya hidup akan naik namun tak seimbang dengan pemasukan.
"Untuk kelompok orang-orang ini termasuk dalam itu baik diantaranya adalah para pedagang pasar tradisional. Makanya harus ada pengamanan bantuan sosial atau apapun itu nama programnya untuk dapat disosialisasikan dengan masif sehingga dampak dari kenaikan bbm ini tidak signifikan dampaknya dirasakan oleh masyarakat kita yang penghasilannya pas-pasan," tegas Sudaryono.
Die menyebut survei membuktikan bahwa memang bagi mereka yang kelompok penghasilan menengah ke bawah itu 70% dari yang didapatkan lebih banyak dikonsumsi untuk pangan dan bahan bakar.
"Jadi saya kira dengan kenaikan BBM itu yakin dan percaya bahwa sangat signifikan mempengaruhi dari kebutuhan hidup para pedagang pasar," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)