JAKARTA - Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi menyatakan bahwa pelaksanaan program subsidi listrik bagi pelanggan daya listrik 450 dan 900 volt ampere (VA) masih belum tepat sasaran.
Dia mengatakan saat inisubsidi listrik dinikmati sebagian besar oleh seluruh pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dari sekitar 24,3 juta pelanggan 450 VA terdapat sekitar 9,5 juta yang masuk dalam DTKS.
Dari 14,8 juta pelanggan 450 VA Non DTKS, saat ini telah dilakukan survei untuk 12,2 juta, dan menghasilkan sekitar 50,1 persen yang berhak menerima subsidi. Sementara d sekitar 49,9 persen, atau 6,1 juta yang ditengarai tidak tepat sasaran.
"Angka ini berpotensi bertambah sampai survei dilakukan seluruhnya," kata Agung di Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Terkait rencana penghapusan daya listrik 450 VA ke 900 VA, didasari keinginan agar subsidi listrik diberikan lebih tepat sasaran. Meski begitu Usulan pengalihan tersebut masih memerlukan kajian dan pembahasan yang lebih detail.