Harga Batu Bara Naik, PTBA Targetkan Laba Bersih Tembus Rp10 Triliun

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Kamis 15 September 2022 11:47 WIB
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang menargetkan laba bersih tahun ini bisa menembus Rp10 triliun. Angka ini juga merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.

Dikutip Harian Neraca, hal itu karena kenaikan harga batu bara di pasar menjadi sentimen positif bagi emiten sektor pertambangan dalam memacu pertumbuhan bisnis.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Bukit Asam Farida Thamrin mengatakan, target ini menjadi optimisme seiring meningkatnya permintaan dan harga batu bara yang membantu kinerja perseroan.

”Kalau kita lihat pencapaian laba bersih semester I-2022 Rp 6,2 triliun, kami tentu saja berharap nanti pencapaian full year bisa paling tidak double digit. Itu pun merupakan track record baru tertinggi yang bisa diperoleh PTBA sepanjang sejarah,” ujarnya dikutip Kamis (15/9/2022).

 BACA JUGA:Bukit Asam (PTBA) Kurangi Penggunaan Diesel, Hemat Rp47,7 Miliar/Tahun

Dia menjelaskan kalau indeks harga batu bara Newcastle pada kuartal III-2022 menembus level tertinggi yakni USD400 per ton, dari sebelumnya berada di kisaran harga USD250 per ton pada awal tahun.

Di mana Indonesian Coal Index (ICI) juga meningkat sampai melebihi level USD100 per ton pada kuartal II-2022.

Adapun untuk setengah tahun pertama 2022, PTBA mencatatkan peningkatan produksi dan penjualan batu bara, masing-masing 20% (yoy) dan 13% (yoy) menjadi 15,9 juta ton dan 14,6 juta ton. Perseroan menargetkan untuk memproduksi batu bara sekitar 36 juta ton dengan volume angkutan sebesar 31,5 juta ton hingga akhir 2022. Adapun volume penjualan ditargetkan mencapai 37,1 juta ton.

“Dari angka tersebut, semester pertama pencapaian kami sudah sesuai rencana. Selebihnya, kami optimistis kondisi semester kedua, angka yang akan bisa kami capai sampai akhir tahun kurang lebih 36 juta ton batu bara,” jelasnya.

Sedangkan untuk pendapatan dan laba bersih PTBA semester I-2022 naik masing-masing 79% (yoy) dan 246% (yoy) menjadi Rp18,4 triliun dan Rp6,2 triliun.

EBITDA perseroan pada Januari-Juni 2022 juga naik menjadi Rp8,5 triliun atau 188% (yoy).

“Kami sejak tahun lalu juga konsisten menjaga kas. Kas dan setara kas kami sampai semester I-2022 bisa mencapai Rp11,1 triliun, meningkat 97% (yoy). Kita juga sama-sama tahu bahwa harga jual rata-rata batu bara semester pertama ini adalah Rp1,2 juta per ton,” tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya