Namun, lanjut Ibrahim, rupanya dengan bank Indonesia menaikkan suku bunga tidak sertamerta inflasi akan rendah. Buktinya, pemerintah mengintruksikan kepada Pemerintah Daerah untuk membantu menanggulangi inflasi yakni dengan cara subsidi.
"Di sinilah bank Indonesia dalam pertemuan ke depan harus menaikkan suku bunganya lagi. Apakah suku bunganya 25 basis poin atau 50 basis poin karena jangan sampai suku bunga Indonesia kalah dengan suku bunga di Amerika," jelasnya.
Sebab, diterangkan Ibrahim, apabila suku bunga Amerika lebih besar dari Indonesia, maka investor-investor asing yang sebelumnya melakukan pembelian obligasi di Indonesia, mereka akan kabur dan balik ke Amerika.
"Inilah yang membuat indeks dolar akan terus mengalami penguatan sehingga pada saat dollar mengalami penguatan pasti rupiah akan tergerus.
Di saat seperti ini, salah satu caranya, bank Indonesia menaikkan suku bunganya," pungkas pengamat pasar uang itu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)