JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini ditutup melemah. Kurs Rupiah melemah 23 poin atau 0,15% ke level Rp14.977,5 per dolar AS. Sedangkan, indeks dolar AS menguat 0,24% ke 110,04.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah ini diproyeksikan ke arah Rp15.000. Hal ini di dorong oleh rencana Bank Sentral Amerika Serikat yang akan mengumumkan kenaikan suku bunganya.
"Pasti akan ke arah Rp15.000 karena tanggal 21 dan 22 itu bank sentral Amerika akan mengumumkan kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunganya itu yang tadinya 50 basis poin sampai 75 basis poin sekarang berubah setelah inflasinya tidak sesuai dengan ekspektasi," ujar Ibrahim saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (19/9/2022).
Menurut Ibrahim, hal itulah yang sebenarnya membuat arus modal asing keluar. Sebab, jika seandainya Bank Sentral Amerika menaikkan suku bunga 75 basis poin, maka modal asing akan kembali ke Amerika apalagi ada indikasi Bank Sentral Amerika akan menaikkan suku bunga sampai 4% tahun depan.
"Artinya ini akan berpengaruh terhadap pelemahan mata uang Rupiah," tegasnya.
Oleh karena itu, kata Ibrahim, jika seandainya Bank Sentral Amerika benar menaikkan suku bunganya sampai 4% berarti Bank Indonesia pun juga harus cepat menaikkan suku bunganya.
"Kemarin memang Bank Indonesia tidak akan menaikkan suku bunga tetapi pada saat desas-desus kenaikan harga BBM Bank Indonesia itu sudah kembali dulu menaikkan suku bunga, tujuannya untuk menahan laju inflasi sebenarnya," paparnya.