Dia berharap dengan integrasi ini akan membuat SMBR bisa menambah volume penjualan terutama untuk di Sumatera Selatan.
"Penggabungan ini juga akan berimbas ke konsumen, harga akan lebih menguntungkan bagi produsen dan konsumen, belum lagi soal procurement akan lebih efisien. SDM akan lebih kompeten, salah satu inisiatif, produksi akan meningkat termasuk benchmarking karena dilakukan bersama-sama," jelasnya.
Sebagai informasi, Semen Indonesia akan dapat tambahan inbreng PMN dari Semen Baturaja.
Semen Indonesia akan menjual saham jenis saham dalam portepel dengan metode privatisasi rights issue sesuai dengan persetujuan inbreng Semen Baturaja pada Semen Indonesia sebagai implementasi kebijakan Kementerian BUMN dalam melakukan integrasi Sub Klaster Semen demi penguatan BUMN dalam persaingan industri semen.
Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo pernah mengatakan, pemerintah berencana meng-inject-kan porsi saham pemerintah ke Semen Indonesia.
"Semen Baturaja ini perusahaan di luar holding semen, kami sudah sepakat akan inject-kan ke Semen Indonesia, melalui rights issue seperti saat meng-inject Pegadaian dan PNM ke BRI," jelas Tiko.
(Zuhirna Wulan Dilla)