JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk berinovasi mengembangkan potensi sektor minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Selama ini banyak potensi yang ada tetapi belum dikembangkan dengan baik.
Sekretaris SKK Migas Taslim Z Yunus mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi minyak dan gas bumi yang sangat besar.
Namun sejauh ini potensi tersebut belum dikembangkan dengan maksimal.
BACA JUGA:SKK Migas: 60% Minyak Mentah Indonesia Diproduksi Pertamina
"Indonesia memiliki 128 cekungan migas, tetapi yang sudah berproduksi baru ada 20 cekungan," kata Yunus dalam Forum Group Discussion SKK Migas di Bandung, Senin (3/10/2022).
Taslim mengatakan sebagian besar dari cekungan memiliki adalah potensi gas.
Tantangan yang ada saat ini adalah bagaimana memonetisasi potensi yang ada tersebut.
Jika cekungan-cekungan tersebut berhasil dieksplorasi dan diekploitasi maka bisa membawa banyak keuntungan bagi Indonesia.
keuntungan pertama, jika gas yang ditemukan berhasil diambil maka akan menambah bauran energi.
Kedua jika cekungan-cekungan tersebut menghasilkan maka bisa mengurangi defisit transaksi berjalan.
Seperti kita ketahui, saat ini Indonesia merupakan importir migas.