JAKARTA - Pemerintah Inggris membatalkan rencana penghapusan pemotongan pajak penghasilan bagi orang kaya atau mereka yang berpenghasilan tertinggi.
Menurut pemerintah kebijakan pemangkasan pajak adalah gangguan dari paket reformasi keuangan yang lebih luas.
Kanselir Inggris Kwasi Kwarteng merilis pernyataan di Twitter pada Senin 3 Oktober 2022 waktu setempat mengatakan bahwa pemerintah tidak jadi menghapus 45% pajak penghasilan untuk orang yang berpendapatan di atas 150.000 pound (USD167.000) per tahun.
BACA JUGA: Cara Negara Pungut Pajak Kripto hingga Perusahaan Reasuransi
Kebijakan menghapus pajak penghasilan tertinggi itu menuai kontroversi, memicu gejolak pasar dan mendorong kritik bahwa pemerintah membantu segelintir orang kaya dalam krisis biaya hidup.
Menteri Keuangan Chris Philip mengatakan pemotongan pajak tertinggi itu selama ini telah menjadi bagian kecil dari paket tindakan, dan bahwa pemerintah melanjutkan semua rencana pertumbuhan, 95% lainnya.