JAKARTA – Amblesan yang terjadi di antara Stasiun Jeruklegi dan Stasiun Kawunganten serta di antara Stasiun Sikampuh dan Stasiun Maos di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, membuat sejumlah perjalanan kereta api mengalami keterlambatan.
Hal tersebut terjadi karena adanya gangguan di mana badan rel terbawa oleh arus air sehingga jalan rel tidak dapat dilalui kereta api.
Akibatnya, kereta pun mengalami keterlambatan selama 8,5 jam. Selain itu, para penumpang Kereta Argo Wilis tujuan Bandung-Surabaya juga menganggap bahwa pihak KAI memberikan kompensasi dan pelayanan yang kurang menyenangkan.
Baca Juga: Penumpang Kereta Terlantar 8,5 Jam Hanya Dikasih 1 Botol Air Mineral, Ini Penjelasan KAI
"Terhenti di Stasiun Cipari sekelompok WNA membeli 1 kardus pop mie untuk dibagikan dengan rombongannya dikarenakan tidak dapat kompensasi dari @KAI121 setelah menunggu 8,5jam hanya dikasih 1 botol aqua kecil. Bagaimana tanggung jawabnya, di sini ada bayi dan anak kecil juga," kata pemilik akun tersebut, dilihat MNC Portal, Senin (10/10/2022)
Jalur hanya bisa dilalui dengan kecepatan terbatas, kepadatan di lintas juga masih terjadi dan secara bertahap akan terurai.
Perbaikan yang dilakukan diantaranya berupa penambahan ballast, pemadatan jalur, penggunaan pasir dan bantalan kayu, serta berbagai langkah lainnya untuk menormalkan kembali jalur KA.
MNC Portal berusaha mengonfirmasi hal ini, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari humas KAI yang berwenang.
Dalam siaran persnya, Sabtu 8 Oktober 2022 kemarin, VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, hujan deras yang terus turun pada Jumat 7 Oktober menyebabkan adanya amblesan di 5 titik sejak Sabtu 8 Oktober 2022 dini hari.