Di Tengah Krisis Global, Menko Airlangga Ungkap Kondisi Ekonomi RI

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 11 Oktober 2022 18:56 WIB
Menko Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenko)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa di tengah fluktuasi kondisi perekonomian dan gejolak geopolitik global saat ini, kondisi perekonomian nasional masih mampu memperlihatkan tren penguatan pada berbagai leading indicator.

Meski masih dibayangi dampak lanjutan dari second round effect akibat dorongan kenaikan harga komoditas di tengah upaya pemulihan ekonomi saat ini, keberlanjutan capaian penguatan fundamental ekonomi terus ditopang dengan extra effort Pemerintah untuk mengelola stabilitas harga dan menjaga daya beli masyarakat.

Hal itu di katakan Menko Airlangga dalam acara BNI Investor Daily Summit 2022 dengan tema Optimism in Uncertainty yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (11/10/2022).

Dia menerangkan bahwa penguatan ekonomi nasional tersebut terlihat dari adanya peningkatan beberapa indikator pada Q2-2022, seperti indikator utama sektor riil yang kian solid dengan adanya pertumbuhan positif dari penjualan ritel dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), serta indikator sektor eksternal yang relatif terkendali dengan adanya surplus neraca perdagangan, tingginya cadangan devisa, dan rasio utang yang berada pada level aman.

 BACA JUGA:Menko Airlangga Pastikan Indonesia Tak Ikut Antre 28 Negara Jadi Pasien IMF

“Meski berbagai tantangan silih berganti, patut disyukuri bahwa ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5% selama tiga triwulan berturut-turut, termasuk di Q2-2022. Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai target 5,2% di 2022, dan pada 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan 5,3%. Pertumbuhan ini akan sangat bergantung kepada pengendalian pandemi, respon kebijakan ekonomi yang tepat, dan reformasi struktural,” ungkap Menko Airlangga melalui keterangan yang diterima.

Lebih lanjut, Menko Airlangga turut menuturkan bahwa peningkatan juga terjadi pada sektor penanaman modal Q2-2022 dengan realisasi mencapai Rp302,2 triliun dan mampu menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 320.534 tenaga kerja. Adapun capaian investasi tersebut berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp163,2 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp138 triliun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya