JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut jumlah perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau biasa disebut Initial Public Offering (IPO) akan mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022 ini.
Dikutip Harian Neraca, jumlah perusahaan melantai di bursa tetap bisa mencapai rekor tertinggi meski dihantui sentimen geopolitik global yang tidak stabil.
Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan beberapa perusahaan untuk menggelar penawaran umum perdana saham.
BACA JUGA:OJK Sebut Industri Jasa Keuangan Sudah Pulih, Ini Buktinya
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menegaskan bahwa kondisi pasar saat ini cukup bagus.
"Lagi-lagi ini kondisi yang bagus. Peningkatan dana di pasar modal juga terus terjaga," ujarnya dikutip Selasa (12/10/2022).
Dia mengatakan kondisi yang baik di pasar modal tersebut, menjadi salah satu bukti industri jasa keuangan Indonesia yang sudah pulih dari kondisi pandemi Covid-19 dan siap bahkan siaga untuk melanjutkan serta menjaga pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, lanjutnya, sektor keuangan domestik juga siaga untuk menghadapi risiko transmisi dari ekonomi global yang semakin nyata.
Dia juga menegaskan bahwa tak hanya dari pasar modal, bukti nyata perbaikan sektor keuangan juga terlihat dari kredit perbankan yang diperkirakan tumbuh di kisaran 10% tahun ini, yang didominasi kredit modal kerja dengan pertumbuhan sebesar 12% dan kredit investasi 8%.
Pertumbuhan ini sejalan dengan konteks pemulihan ekonomi.