JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut industri jasa keuangan Indonesia sudah pulih dari tekanan pandemi covid-19. OJK pun menyatakan kesiapannya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kesiapan industri jasa keuangan dapat kami laporkan dalam satu kalimat, sudah pulih dari kondisi pandemi dan siap serta siaga untuk melanjutkan dan menjaga pertumbuhan ekonomi, dan siap siaga untuk menghadapi risiko transmisi ekonomi global yang semakin berat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di acara BNI Investor Daily Summit 2022 di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Mahendra menjelaskan, kesiapan OJK dalam menjaga pertumbuhan ekonomi tercermin dari optimisme pertumbuhan kredit perbankan yang diproyeksi tumbuh 10% hingga akhir tahun 2022. Adapun, pertumbuhan kredit modal kerja akan lebih dominan yakni sebesar 12% hingga 13%, dibanding kredit investasi yang sebesar 8% hingga 9%.
Selain itu, terlihat juga pada pemulihan di sektor industri multifinance, di mana nilai outstanding piutang pembiayaan terus meningkat dan diproyeksi mencapai 9% hingga akhir tahun.
“Termasuk perusahaan yang melakukan initial public offering atau IPO, akan mencatatkan rekornya pada tahun ini,” kata dia.