Di mana, pendapatan BUMN selama 2021 naik 18,8% dari 2020 menjadi Rp 2.295 triliun atau sekitar USD160 miliar.
Lalu, laba konsolidasi BUMN juga naik 838 persen dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021.
Erick optimis pada 2022, laba konsolidasi ini akan meningkat lebih dari USD 10 miliar.
Untuk aset perseroan meningkat menjadi Rp8.978 triliun pada akhir 2021 atau setara 53%dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Tak hanya itu, Erick juga memaparkan keberhasilan di aspek kepemimpinan di BUMN.
Di mana, kepemimpinan perempuan maupun anak muda di BUMN menunjukkan kemajuan positif pada 2021.
Kepemimpinan perempuan di jajaran Direksi BUMN telah mencapai 15 persen dan kepemimpinan muda telah mencapai 5 persen pada 2021.
Pada 2022, jumlahnya meningkat lagi, untuk perempuan adalah sekitar 18,7%. Kemudian untuk kepemimpinan muda mencapai sekitar 8%.
"Keberlanjutan dan transformasi sangat penting bagi BUMN untuk menjalankan perannya sebagai sesama pencipta dan agen arus secara lebih efektif dan memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan masyarakat kita," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)