Realisasi Lifting Migas 89,8%, Investasi 60%

Rizky Fauzan, Jurnalis
Senin 17 Oktober 2022 19:14 WIB
Realisasi migas dan investasi migas (Foto: Reuters)
Share :

Meskipun demikian, Dwi menjelaskan, pada awal tahun produksi minyak tidak setinggi yang diharapkan karena adanya gangguan di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu yang dioperasikan ExxonMobil Cepu Ltd. Akibatnya, pada Januari 2022 ada penghentian operasi yang tidak direncanakan (unplanned shutdown) dan penurunan produksi mencapai sekitar 30 ribuan bph.

Kemudian, pada April juga ada gangguan pipa dan longsor juga di Blok Cepu, sehingga sampai Juni juga ada tambahan pengurangan produksi sekitar 5.000 bph.

Lalu, pada Juli 2022 ada gangguan lagi di PHE OSES di mana terjadi pipa bocor, sehingga juga berimbas pada penghentian produksi yang tidak direncanakan (unplanned shutdown). Pada Juli, pengurangan produksi sekitar 10 ribu bph, dan sampai September justru semakin meningkat karena ada kebocoran pada offloading hose, sehingga penurunan produksi mencapai sekitar 20 ribu bph.

"Hari ini sudah pulih, kecuali yang PHE OSES," ucapnya.

Dwi juga menyebut, realisasi rasio penggantian cadangan terhadap produksi (Reserve Replacement Ratio) telah mencapai 97,5% atau 558,85 juta barel setara minyak. Adapun untuk penerimaan negara telah mencapai USD13,95 miliar atau 140% dari target APBN USD9,95 miliar atau 83% dari target APBNP 2022 USD16,7 miliar.

Sedangkan realisasi investasi hulu migas hingga 30 September 2022 tercatat mencapai USD7,7 miliar atau 60% dari target USD13,2 miliar tahun ini.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya