IHSG Sesi I Menguat Tipis 0,05% ke 6.834

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Selasa 18 Oktober 2022 11:58 WIB
IHSG sesi I hari ini. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,05% atau 3,44 poin ke level 6.834 pada perdagangan sesi I hari ini (18/10/2022).

Siang ini, sebanyak 239 saham harganya menguat, 265 saham terkoreksi dan 171 saham harganya stagnan.

Sementara itu, sebanyak 15,96 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp6,42 triliun dan frekuensi sebanyak 728.745 kali.

Pada penutupan sesi pertama hari ini, tujuh indeks sektoral berada di zona hijau, dipimpin oleh sektor non siklikal yang naik 0,71%, disusul oleh sektor siklikal yang naik 0,32%.

Kemudian, sektor properti naik 0,30%, sektor keuangan dan kesehatan kompak naik 0,16%, sektor industri dasar naik 0,07%, serta sektor industri naik 0,01%.

 BACA JUGA:IHSG Diprediksi Bergerak ke 6.789-6.945 Jelang Data Neraca Dagang

Sedangkan, empat indeks sektoral lainnya terkoreksi, dengan sektor teknologi turun 0,92%, sektor infrastruktur turun 0,59%, sektor transportasi turun 0,31%, dan sektor energi terkoreksi 0,18%.

Di sisi lain, Indeks LQ45 naik 0,01% ke 973, indeks JII turun 0,46% ke 601, indeks IDX30 turun 0,10% ke 512, sedangkan indeks MNC36 turun 0,06% ke 351.

Adapun, saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) naik 11,21% di Rp595, PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) naik 10,71% di Rp93, dan PT Lautan Luas Tbk (LTLS) naik 10,66% di Rp1.350.

Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) turun 8,97% ke Rp71, PT Singaraja Putra Tbk (SINI) turun 6,98% ke Rp320 dan PT Pratama Widya Tbk (PTPW) turun 6,97% ke Rp935.

Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI).

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya