Perseroan pun memetakan setiap potensi EBT, baik matahari, air, angin, hingga geothermal.
"Kami harus memastikan sumber energi terbarukan ini bisa menggantikan pembangkit yang lama," tuturnya.
Darmawan menyampaikan PLN tentu tidak mampu menangani dampak perubahan iklim sendirian karena itu perlu kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Jadi ini bukan juga soal transisi energi saja, tapi bagaimana juga menciptakan lapangan pekerjaan, penciptaan nilai tambah, dan ratusan ribu masyarakat akan terlibat dalam hal ini," sambungnya.
Darmawan mengatakan perusahaan juga mengalihkan penggunaan energi di sektor transportasi, dari BBM ke listrik.
PLN, lanjut Darmawan, memfasilitasi dan bekerja sama dengan para pelaku industri otomotif untuk bertahap beralih ke kendaraan listrik.
"Kami fasilitasi infrastruktur dari SPKLU dan home charging, lalu kerja sama juga dengan Grab. Kita coba perluas market yang ada kami juga memiliki aplikasi PLN mobile dan banyak kerja sama lainnya untuk memfasilitasi gaya hidup yang baru ini ke depannya. Begitu juga dengan Pertamina, IBC, dan BUMN lain kami saling mendukung dan berkolaborasi untuk masa transisi energi ini," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)