Hanya saja, dia tidak menjelaskan secara eksplisit mengenai arah keputusan terkait suku bunga usai RDG besok.
"Kami akan terus mengarahkan kebijakan suku bunga, memastikan inflasi kembali ke sasaran, yakni tidak melebihi 4% di triwulan III- 2023. Ini juga demi mendorong daya beli masyarakat," ungkap Perry.
Tak hanya itu, dia juga memastikan bahwa BI akan terus melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas).
Ini demi menjaga kestabilan Rupiah dan tidak memicu imported inflation.
"BI melakukan intervensi di pasar spot, tunai, DNDF, dan juga di pasar SBN sekunder," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)