JAKARTA - PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) membukukan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 17,2% menjadi Rp765,16 miliar selama hingga kuartal III-2022.
Adapun laba bersih perseroran di triwulan ketiga ini sebesar Rp247,7 miliar, alias naik 38,6% yoy.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencetak penjualan sebesar Rp653,04 miliar.
Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA, Seman Sendjaja mengatakan peningkatan yang signifikan tersebut sebagian besar berasal dari tren positif kenaikan harga jual komoditas minyak kelapa sawit.
BACA JUGA:327 Saham Merah, IHSG Sesi I Turun ke Level 7.048
"Harga jual rata-rata CPO meningkat sekitar 18,5% yoy hingga triwulan ketiga, dan harga jual rata-rata TBS (tandan buah segar) meningkat 18,3% yoy, sedangkan harga jual rata-rata kernel meningkat 33,8% yoy," kata Seman dalam keterangan di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Sementara itu, produksi TBS internal tumbuh 7,7% yoy.
Kendati meningkat, produksi CSRA, terang Seman, masih berada di bawah target yang ditetapkan akibat dari gangguan cuaca.
Neraca keuangan CSRA per 30 September 2022 menunjukkan ada kenaikan aset sebesar 5,2% menjadi Rp1,84 triliun, dari posisi akhir 2021 sebesar Rp1,75 triliun.
Liabilitas ditutup sebesar Rp835,38 miliar, atau menurun 14,1% dibandingkan akhir tahun 2021.
Sedangkan modal/ekuitas berada di level Rp1,01 triliun atau menguat 29,1% dibandingkan posisi akhir tahun 2021.
Ini terjadi karena peningkatan laba ditahan atas laba bersih pada periode berjalan yang meningkat cukup tajam.
(Zuhirna Wulan Dilla)