Kemudian, penjualan produk minuman di kuartal III tumbuh 12,32% menjadi Rp950,42 miliar dari sebelumnya sebesar Rp846,11 miliar, serta penjualan produk lainnya tercatat sebesar Rp187,41 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 28,67% dari sebelumnya Rp4,57 triliun menjadi Rp5,88 triliun. Adapun, beban penjualan juga naik menjadi Rp1,03 triliun dari sebelumnya Rp895,21 miliar, serta beban umum dan administrasi yang juga naik menjadi Rp416,16 miliar.
Total nilai aset perseroan hingga akhir September 2022 tercatat naik tipis sebesar 0,06% menjadi Rp6,77 triliun dari sebelumnya Rp6,76 triliun pada akhir Desember 2021. Kemudian, nilai liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp3,59 triliun, serta ekuitas sebesar Rp3,17 triliun.
Untuk meningkatkan kinerja hingga akhir tahun, perseroan menjalankan beberapa strategi antara lain, dengan mengembangkan usaha melalui pengembangan produk baru, ekspansi jalur distribusi, dan digitalisasi sektor logistik serta mulai meletakkan dasar untuk masuk ke sektor jasa makanan.
Selain itu, perseroan juga berinovasi dalam aspek produksi, proses bisnis dan pemasaran produk, untuk semakin memperbesar pangsa pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Serta, berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas.
(Zuhirna Wulan Dilla)