60 Negara Terancam Krisis Utang, RI Bertahan dari Gejolak Ekonomi Dunia

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 31 Oktober 2022 13:09 WIB
60 Negara Terancam Krisis Utang, RI Bertahan dari Gejolak Ekonomi Dunia
Share :

Menurut Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo kondisi perekonomian Indonesia jauh lebih kuat secara struktur. Yustinus membandingkan, kondisi di Sri Lanka saat ini dengan Indonesia pada tahun 1998 yang sarat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Krisis moneter tahun 1998 menyebabkan perekonomian Indonesia terpuruk di mana tingkat inflasi mencapai 70%, pertumbuhan ekonomi minus hingga 13% dan jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Soeharto.

Pemerintah Indonesia diminta tetap mewaspadai dinamika ekonomi global dan geopolitik, walaupun kondisi Indonesia saat ini jauh lebih baik dibandingkan Sri Lanka.

IMF sendiri sudah mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia di 2023 mencapai 2,7%. Proyeksi dari pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan diperkirakan akan lebih lemah,

"Bahkan kemungkinan terjadi resesi," pungkas Sri Mulyani.

Namun, ekonomi Indonesia disebut-sebut bisa bertahan dari resesi. IMF menyebut Indonesia sebagai titik terang di tengah kegelapan ekonomi dunia.

Tetapi Indonesia harus tetap waspada dan tidak jumawa. Hal ini sudah diingatkan oleh beberapa pejabat negara. Jika salah langkah, maka tidak menutup kemungkinan ekonomi Indonesia juga berdampak kena resesi global 2023. Dampak resesi global salah satunya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Menurut data Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat menyebut, gelombang PHK di Jawa Barat terus terjadi. Sektor padat karya seperti tekstil sejauh ini paling banyak melakukan pengurangan karyawan hingga mencapai 79.000 orang.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya