JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mendapat kontrak baru hasil Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pengembangan proving ground atau Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Jawa Barat
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo mengatakan, nilai investasi proyek senilai Rp1,9 triliun. Karena itu pemilihan partner bisnis menjadi kunci utama dalam pembangunannya.
Baca Juga: Keren! Bekasi Punya Fasilitas Uji Kendaraan Terbesar se-Asean
“Kami telah melakukan pendekatan terhadap proyek ini secara intensif selama 2 tahun termasuk dalam melakukan pemilihan partner konsorsium karena proyek ini berteknologi tinggi serta membutuhkan pendanaan untuk investasi,” ujar Tjahjo, Kamis (3/11/2022).
Untuk terwujudnya pengembangan sektor transportasi dan industri otomotif nasional, Hutama Karya turut serta dalam konsorsium IIAPG yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam proyek tersebut.
Adapun konsorsium IIAPG terdiri dari PT Gobel International, PT Bintang Pradipa Persada, PT Astra Daihatsu Motor, serta Toyota Tsusho Corporation dan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN) dari Jepang.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pak Menhub Tak Pernah Lelah Bangun Sistem Transportasi Indonesia
Proyek KPBU ini ditargetkan rampung dalam waktu 2 tahun kedepan, namun soft launching proyek diharapkan dilaksanakan pada November 2023 dan grand launching pada November 2024.
Tjahjo mengatakan ruang lingkup pekerjaan Hutama Karya dalam proyek ini meliputi desain proving ground yang akan dilengkapi berbagai fasilitas, pembangunan fasilitas dan penyediaan peralatan beserta sistem informasi, pemeliharaan infrastruktur dan peralatan pengujian, serta pelaksanaan pelatihan berkala.