Dia menambahkan kalau tren anjloknya IHSG bulan lalu karena adanya kenaikan BBM.
"Inflasi Indonesia saat ini juga tercatat 4.95% year on year disertai dengan kenaikan harga BBM dan juga mungkin kenaikan di beberapa komunitas utama kita gitu ya, di komunitas komsumsi utama kita," ucapnya.
"Sehingga inflation rate yang ditargetkan oleh BI ini naik menjadi 4.95 di mana target dari BI sendiri sebenarnya 2% plus minus 1%, maximum 3%," tambahnya.
Tapi untuk saat ini kondisi IHSG sudah kembali bangkit ke Level 7.00an.
Meski sempat anjlok, IHSG di awal bulan ini masih di angka 7.000an.
Dia juga berharap kalau bangkitnya IHSG di level 7.000an ini bisa berlanjut hingga akhir tahun 2022 nanti.
"Untuk prediksi akhir tahun semoga menunjukkan perkembangan yang baik gitu ya," harapnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)