JAKARTA - PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (8/11/2022). BSBK akan menjadi perusahaan tercatat ke-48 di BEI pada tahun 2022.
Mengutip laman e-IPO, entitas milik PAM Group ini menetapkan harga saham perdana Rp100 per saham dan melepas sebanyak 2,75 miliar saham dengan nilai nominal Rp10 setiap saham, yang mewakili sebesar 12,09% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Dengan demikian, Wulandari bakal meraup dana Rp275 miliar dari IPO. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Artha Sekuritas Indonesia bersama penjamin emisi efek Panca Global Sekuritas, KGI Sekuritas Indonesia, dan Yuanta Sekuritas Indonesia.
Seluruh dana dari IPO akan digunakan sekitar Rp100 miliar untuk membeli tanah seluas kurang lebih 1,2 hektare di Kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan. Sisa dana yang diperoleh sekitar 90% akan dipergunakan untuk modal kerja dan sekitar 10% akan dipergunakan untuk operasional perseroan.
Bersamaan IPO, perseroan juga akan melaksanakan konversi utang sebanyak Rp234,17 miliar atau sebanyak 2.341.713.397 saham dengan harga konversi yang sama dengan harga penawaran yaitu Rp 100 per saham. Apabila seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO ini terjual, persentase setelah pelaksanaan konversi utang menjadi saham BSBK adalah sebanyak 9,33%.
Selain itu, perseroan akan menerbitkan sebanyak 6.975.647.353 waran seri I yang menyertai penerbitan saham baru, mewakili sebanyak sebesar 34,88% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan sebelum IPO.