5 Perusahaan Tertua di Indonesia yang Masih Eksis hingga saat Ini, Ada yang Punya Laba Triliunan

Destriana Indria Pamungkas, Jurnalis
Senin 14 November 2022 09:51 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA- 5 perusahaan tertua di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini menarik untuk dibahas. Sejak zaman penjajahan Belanda, sudah ada sejumlah perusahaan yang berdiri.

Ada beberapa perusahaan berhasil bertahan dan beroperasi hingga saat ini. Untuk bisa bertahan lama, sebuah perusahaan tentu membutuhkan manajemen dan inovasi. Agar bisa bersaing dengan perusahaan lain.

Nah, berikut 5 perusahaan tertua di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini dirangkum dari berbagai sumber:

1. Jamu Jago - 1918

Perusahaan Jamu Jago sudah lebih dari 100 tahun berdiri di Indonesia. Perusahaan yang kini berlokasi di Hl Ki Mangunsarkoro 106 Semarang, jawa Tengah ini pertama kali didirikan pada 1918.

Dilansir dari laman Jago, pendiri perusahaan ini adalah T.K Suprana. Awalnya, ia hanya mengamati cara ibunya membuat jamu lalu mencoba membuatnya dengan memanfaatkan tanaman tradisional yang berkhasiat.

Awalnya, ia hanya memasarkan jamunya di Desa Wonogiri, Jawa Tengah, lalu merambah ke Solo hingga seluruh Indonesia dari waktu ke waktu. Eksistensi jamu Jago masih ada hingga sekarang, bahkan pada 2010 jamu ini menjadi jamu pilihan resmi Keraton Surakarta.

2. PT HM Sampoerna - 1913

Anda pasti tidak asing dengan perusahaan yang satu ini. PT HM Sampoerna didirikan oleh Liem Seeng Tee dan Siem Tjiang Nio, sepasang suami istri imigran asal Fujian, Tiongkok.

Perusahaan ini pertama kali didirikan pada 1913 dengan nama Handel Maastchpaij Liem Seeng Tee lalu berubah menajdi NV Handel Maastchapij Sampoerna.

Dilansir dari laman resmi Sampoerna, perusahaan ini memiliki produk legendaris bernama Dji Sam Soe atau Raja Kretek. Meski sempat anjlok di masa penjajahan Jepang, namun perusahaan ini mampu bangkit dan kepemimpinannya diturunkan kepada Aga Sampoerna, putra dari Liem dan Siem.

Hingga kini, PT HM Sampoerna telah memiliki lebih dari 20.900 karyawan.

3. PT Pos Indonesia-1746

Pos Indonesia didirikan pada tahun 1746.Saat ini, dari 3.800 kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia, lebih dari 3.700 kantor pos sudah menggunakan sistem online. Selain itu, PT Pos terus mengembangkan unit bisnis layanan. Perusahaan ini akan menjadi holding company dari beberapa perusahaan seperti logistik dan properti.

Pihaknya juga mulai melirik potensi layanan pengiriman uang dari tenaga kerja Indonesia. PT Pos Indonesia bekerjasama dengan PT Pos Malaysia untuk layanan pengiriman uang dan barang internasional, wesel ekspres internasional, dan paket cepat PRIMA Internasional (paket prabayar).

4. Kapal Api-1927

Sebagai salah satu perusahaan kopi tertua di Indonesia sejak tahun 1927, PT Santos Jaya Abadi (SJA) tidak gentar menghadapi persaingan di tahun mendatang. Perusahaan yang terkenal dengan brand Kapal Api ini siap melawan kompetitor baru di era industri 4.0 melalui pengembangan brand/brand.

Direktur Pemasaran PT Santos Jaya Abadi, Paulus Nugroho, pernah mengatakan bahwa penikmat kopi dimanapun akan berkembang. Namun kualitas Kapal Api memiliki aroma khas yang tercium saat kopi diseduh dan tetap terjaga sejak pertama kali rilis.

5. Bank Rakyat Indonesia - 1895

Perusahaan yang satu ini telah berdiri sangat lama, yakni sejak 1895 dimana Indonesia masih di bawah jajahan Belanda. BRI pertama kali didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah, dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden.

Pendirinya bernama Raden Bei Aria Wirjaatmadja. Dulunya, BRI digunakan sebagai lembaga penyimpanan uang milik para priyayi.

Saat ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) membukukan laba bersih sebesar Rp24,87 triliun pada semester I-2022. Laba BRI melesat 98,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp12,53 triliun.

Itulah 5 Perusahaan Tertua di Indonesia yang Masih Eksis Hingga Saat Ini.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya