KTT G20, Luhut Singgung Nilai Aset Laut Rp372 Ribu Triliun

Antara, Jurnalis
Senin 14 November 2022 12:30 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa anggota G20 harus berkontribusi mempertahankan aset laut yang bernilai USD24 triliun atau setara Rp372 ribu triliun (kurs Rp15.500 per USD).

Dikutip Antara, hal itu agar tetap dapat menunjang ekonomi dan keberlangsungan masyarakat.

“G20 memiliki peran penting dalam memastikan ekonomi laut yang berkelanjutan,” katanya dalam Tri Hita Karana (THK) Presidensi G20 Indonesia: Ocean 20 di Nusa Dua, Bali yang dikutip Antara, Senin (14/11/2022).

 BACA JUGA:Intip Obrolan Jokowi dengan Joe Biden di KTT G20 Bali

Dia juga menyebut aset utama laut yang bernilai USD24 triliun ini nilai layanan turunannya diproyeksikan menjadi USD2,5 triliun per tahun atau USD1,5 triliun jika dikurangi dengan manfaat non pasar.

Nilai-nilai tersebut sama dengan 3% sampai 5% dari produk domestik bruto (PDB) dunia sehingga benar-benar harus dijaga keberlanjutannya.

Di sisi lain, potensi laut untuk pertumbuhan ekonomi saat ini sangat berkurang dan cenderung memburuk karena penangkapan ikan yang berlebihan serta perusakan ekosistem dari pukat dasar.

Adapun aktivitas penambangan dasar laut, industri lepas pantai seperti ekstraksi minyak dan gas hingga polusi dari industri lepas turut mengurangi potensi laut.

Oleh sebab itu, Luhut menuturkan anggota G20 yang merupakan kelompok dari 20 ekonomi terbesar dan membentuk 45% dari garis pantai dunia serta 21% dari zona ekonomi eksklusif memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut.

Sebagai informasi, anggota G20 memiliki peran penting yang tidak dapat disangkal dalam melindungi ekosistem laut termasuk mengembalikan nilainya dan memastikan keberlanjutan ekonomi laut dalam jangka panjang.

“Ini merupakan peluang luar biasa untuk menangani banyak prioritas dalam agenda G20,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya