JAKARTA – Ditunjuk menjadi Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 adalah momentum bersejarah bagi Indonesia karena kesempatan serupa kemungkinan besar baru dapat terulang sekitar 20 tahun ke depan.
KTT G20 akan dilaksanakan pada 15-16 November di Bali. Para pemimpin dari 20 negara dengan perekonomian terbesar akan berkumpul demi menemukan solusi atas persoalan ekonomi yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan dunia.
Di bawah ini merupakan fakta-fakta KTT G20 yang berhasil Okezone rangkum, Senin (14/11/2022).
1. Akan dihadiri oleh 17 kepada negara anggota G20
KTT G20 akan melibatkan dan dihadiri oleh lebih dari 3.443 delegasi dan 17 kepala negara anggota G20.
Kepala negara G20 yang telah mengonfirmasi kehadirannya yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Prancis, China, Turki, dan Umi Eropa. Sementara 3 kepala negara yang tidak hadir adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.
2. Terdapat 3 pilar pembahasan
Berdasarkan penjelasan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara KTT G20, Luhut Binsar Panjaitan, konflik Rusia-Ukraina tidak akan dibahas sebagai materi utama KTT G20, tetapi bisa saja akan dibicarakan dalam side event.
Dalam KTT G20, terdapat 3 pilar pembahasan yang utama, yaitu mengenai arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.