Usai FTX Bangkrut, Bursa Kripto di Indonesia Perlu Diaudit

Shelma Rachmahyanti, Jurnalis
Kamis 17 November 2022 11:15 WIB
Usai FTX Bangkrut, Bursa Kripto di Indonesia Perlu Diaudit (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Bursa kripto yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) perlu diaudit total.

Hal ini dilakukan demi transparansi dan perlindungan kepada para investor kripto di Tanah Air.

Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan mengatakan, audit terhadap bursa kripto menjadi krusial pasca kebangkrutan bursa kripto terbesar kedua dunia FTX yang terjadi pada beberapa hari lalu. Kebangkrutan tersebut tidak bisa dipungkiri mempengaruhi ekosistem kripto secara global.

"Audit yang dimaksud ialah audit exchange secara keseluruhan. Audit yang dilakukan oleh auditor yang paham cara blockchain berjalan jadi bukan sekedar pencatatan rupiah," kata Oscar dalam keterangan di Jakarta seperti dilansir Antara, Kamis (17/11/2022).

BACA JUGA:FTX Bangkrut, Raja Kripto Sam Bankman Jatuh Miskin 

Oscar menambahkan, perlu juga melakukan penyamaan inventory kripto dan rupiah yang ada di orderbook dan saldo nasabah. "Bukan hanya sekedar proof of reserve yang tidak berarti banyak namun juga proof of liability, yaitu jumlah total deposit member yang tercatat di dalam exchange," katanya.

Selaku pelaku industri, dia menyarankan semua bursa kripto di Indonesia melakukan hal yang sama dan menyarankan pihak regulator dalam hal ini Bappebti untuk mewajibkan semua bursa kripto untuk melakukan audit serupa.

Oscar berharap Bappebti dapat segera memberikan aturan baru yang meminta bursa kripto menunjukkan hasil auditnya dan dilakukan reguler tiap hari jika memang diperlukan. Dengan adanya laporan terbuka tersebut, harapannya semua orderbook, saldo member (anggota) dan inventori akan sesuai dan semuanya ada di Indonesia.

"Dengan semua inventory ada di Indonesia, saya yakin member akan terlindungi. Jangan sampai orderbook-nya di negara ini, saldo nya ada di third party dan inventory yang ada di Indonesia nya sendiri malah ternyata cuma kecil banget. Jangan sampai inventory tidak match antara yang ada di orderbook dengan yang dilaporkan karena berpotensi menjadi chaos di kemudian hari," kata Oscar.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya