Pendapatan Adhi Commuter Properti (ADCP) Naik 44,12% Jadi Rp421,52 Miliar

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Jum'at 18 November 2022 12:07 WIB
Pendapatan ADCP alami kenaikan (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTAPT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) meraih pendapatan sebesar Rp421,52 miliar di kuartal III 2022. Pendapatan emiten properti ini meningkat 44,12% dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp292,46 miliar.

Perseroan mengungkapkan, pendapatan terdiri dari segmen properti, hotel, dan operasi bersama. Secara rinci, segmen properti daripada ADCP meningkat 53,66% menjadi Rp308,78 miliar, segmen hotel meningkat 66,75% menjadi Rp69,34 miliar, dan operasi bersama menurun 16,36% menjadi Rp43,39 miliar.

Selanjutnya, ADCP mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan dari Rp226,4 miliar menjadi Rp321,49 miliar pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor ADCP meningkat 51,52% menjadi Rp100,02 miliar dari Rp66,01 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, ADCP mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp51,82 miliar pada kuartal III/2022. Angka ini meningkat 10,7% dari Rp46,81 miliar. Sementara itu, jumlah aset ADCP meningkat 1,5% dari Rp5,97 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp6,06 triliun pada kuartal III/2022.

Di sisi lain, jumlah liabilitas menurun 5,52% dari Rp3,87 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp3,66 triliun pada 30 September 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 72,43% dari Rp132,05 miliar menjadi Rp36,39 miliar. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan marketing sales (pendapatan pra penjualan) sebesar 103% menjadi Rp1,79 triliun. Target tersebut diyakini bakal tercapai seiring beroperasinya LRT yang bisa memberikan nilai tambah pada proyek-proyek perusahaan.

Direktur Pemasaran ADCP Indra Syahruzza mengatakan, perusahaan memiliki sejumlah proyek yang sudah selesai dan siap dipasarkan dan akan menjadi sumber marketing sales sepanjang tahun 2022 ini.

”Dari 12 proyek yang kami miliki, sejumlah proyek sudah selesai dibangun dan siap dipasarkan. Kami berkaca dari kinerja tahun lalu di mana sejumlah proyek yang sudah dipasarkan terjual habis atau sold out seperti tower Accordion LRT City Jatibening, tower Sapphire Cisauk Point – Member of LRT City, dan Cluster Bhumi Anvaya Adhi City Sentul. Belum lagi tahun ini LRT akan mulai beroperasi dan menjadi nilai tambah untuk proyek-proyek kami. Jadi, kami optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan signifikan,” ungkapnya.

Emiten pengembang properti terintegrasi dengan transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia berhasil mencatatkan peningkatan marketing sales di 2021 sebesar 46% dari Rp606,2 miliar di 2020. Tiga proyek yang menjadi penopang utama dengan rata-rata penjualan tertinggi sepanjang 2021 adalah LRT City Jatibening, LRT City Tebet, dan LRT City Cisauk Point.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya