Di tengah kenaikan harga, pemerintah Indonesia menetapkan produksi batu bara nasional tahun ini sebesar 663 juta ton, naik 8,7% dari 610 juta ton pada 2021, dengan alokasi 25% untuk pasar domestik.
Menyikapi target tersebut, perusahaan batu bara Indonesia, termasuk Prima Andalan Mandiri, juga menggenjot produksinya.
Pada 2021, Prima Andalan Mandiri memproduksi 7,5 juta ton batu bara, atau meningkat 25% dari 2020. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan produksi 9,5 juta ton batu bara.
Prima Andalan Mandiri tercatat di Bursa Efek Indonesia pada September tahun lalu dengan menawarkan 355,5 juta saham atau 10% saham perseroan senilai Rp 504,9 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk tambahan modal disetor di anak usahanya Mandala Karya Prima, yang kemudian modal tersebut digunakan untuk pembelian alat berat dan modal kerja.
(Zuhirna Wulan Dilla)