JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi dari alokasi untuk investasi pemerintah mencapai Rp77,92 triliun sampai akhir Oktober 2022.
Melalui investasi ini, dia berkomitmen akan terus mempertajam kinerja dari para institusi penerima pembiayaan investasi sehingga benar-benar bisa disampaikan kepada masyarakat.
“Terdapat Adhi Karya Rp1,98T, PLN Rp5 triliun, SMF Rp2 triliun, PFB Rp3 triliun, dana pendidikan LPDP Rp20 triliun, LMAN untuk mendukung proyek strategis nasional yang paling besar Rp28,84 triliun dan kemudian FLPP untuk perumahan Rp16,1 triliun, sedangkan LDKPI itu untuk internasional Rp1 triliun,” ujar Sri dikutip di Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Lebih lanjut Sri menjelaskan bahwa Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menjadi institusi yang mendapatkan pembiayaan investasi paling besar. Dalam hal ini untuk pembelian lahan atau tanah di dalam rangka mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN), berupa proyek jalan tol, bendungan, kereta api, pelabuhan, irigasi, dan proyek air baku.
“Banyak proyek yang sudah terselesaikan didalam proyek strategis nasional. Secara total LMAN ini sudah belanja Rp101,304 triliun untuk 104 proyek strategis nasional. 85 persennya mayoritas adalah jalan tol yang sebagian besar sudah dinikmati oleh masyarakat,” ungkapnya.
Sri juga menyampaikan telah mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Hingga saat ini, LPDP telah melakukan penyerapan di bidang pendidikan untuk membiayai 133.318 penerima beasiswa dan berbagai proyek penelitian yang strategis.