Jaga Industri Keuangan Sehat, Pengawasan Integrasi Perlu Diperkuat?

Clara Amelia, Jurnalis
Selasa 29 November 2022 19:03 WIB
Ilustrasi keuangan. (Foto: Freepik)
Share :

"Tantangan yang perlu diwaspadai adalah institutional capacity. Jika dilihat dari pelaku industri keuangan memang memperhatikan penguatan fungsi OJK. OJK memang masih memiliki beberapa aspek yang perlu untuk terus ditingkatkan," terangnya.

Sementara itu, dari perkembangan stabilitas sistem keuangan, data OJK menunjukkan kinerja bisnis dan intermediasi lembaga jasa keuangan membaik dan berkontribusi terhadap berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional.

Kredit perbankan pada September 2022 tumbuh menjadi 11% yoy. Pertumbuhan ini ditopang oleh kredit modal kerja dan korporasi yang masing-masing tumbuh sebesar 12,26% dan 12,97% yoy.

Sebagai informasi, profil risiko perbankan di September 2022 masih terjaga. Terlihat dari rasio kredit bermasalah non performing loan (NPL) secara gross turun menjadi 2,78% dan rasio NPL net perbankan sebesar 0,77 persen.

Kredit restrukturisasi Covid-19 kembali mencatatkan penurunan sebesar Rp23,81 triliun sepanjang September 2022 menjadi Rp519,64 triliun, dengan jumlah nasabah turun menjadi 2,63 juta nasabah dari 2,75 juta nasabah pada Agustus 2022.

Hingga 25 Oktober 2022, penghimpunan dana di pasar modal masih tinggi, yaitu sebesar Rp190,9 triliun, dengan tambahan sebanyak 48 emiten baru.

Serta masih terdapat 99 rencana Penawaran Umum dengan nilai sebesar Rp83,32 triliun dengan rencana penawaran umum oleh emiten baru sebanyak 61 perusahaan.

Di sektor IKNB, penghimpunan premi sektor asuransi di bulan September 2022 tercatat relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya, dengan penghimpunan premi Asuransi Jiwa sebesar Rp14,6 triliun serta Asuransi Umum sebesar Rp9,1 triliun.

Nilai outstanding piutang pembiayaan tumbuh 10,68% yoy menjadi sebesar Rp397,42 triliun.

Pada sektor Dana Pensiun tercatat mengalami pertumbuhan aset sebesar 5,01% yoy dengan nilai aset mencatat Rp 335,28 triliun.

Dari fintech peer to peer (P2P), outstanding pembiayaan tumbuh 77,33% yoy naik Rp1,51 triliun menjadi Rp48,74 triliun pada September 2022.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya