Namun, setelah ditambah enam hari kerja, stok beras pun tak kunjung bertambah.
"Saya diminta untuk mendampingi Mentan untuk membeli beras, ditambah enam hari kerja belum dapat, stok beras kita lama-lama menipis," katanya.
Karena itulah Mendag akhirnya mengizinkan untuk melakukan impor beras.
"Akhirnya diputuskan kita harus menambah cadangan Bulog tapi harus membeli di luar negeri," jelas dia.
Perihal kapan masuknya, dia tidak menyebut secara rinci.
Sebab, hal itu sudah di ranah Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Pelaksanaannya terserah Bulog. Untuk besaran 200 ribu ton itu, tergantung pada keadaan stok diperlukan. Tapi saya sudah taken 500 ribu ton," tegasnya.
Adapun dia belum mengetahui terkait batas waktu importasi tersebut.
"Saya enggak tahu. Yang tahu diperlukan itu Bulog dan Bapanas. Nanti kita rapatkan lagi," tandasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)