JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera selesaikan pembangunan sekolah yang rusak akibat Gempa Cianjur dalam waktu 3 bulan.
Adapun rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai bangunan fasilitas sosial (fasos) dan umum (fasum) terdampak gempa, seperti sekolah, masjid, rumah sakit, dan puskesmas mulai dikerjakan bersamaan dengan penanganan tahap tanggap darurat.
Baca Juga: Waspada! Ini Daerah Rawan Zona Patahan Cugenang Pemicu Gempa Cianjur
"Rusak rumah, rusak fasilitas pendidikan, dan kesehatan memang terparah di sini. Saya sudah perintahkan kepada Menteri PUPR untuk yang sekolah dasar ini harus sudah selesai 3 bulan," kata Jokowi,Jumat (9/12/2022).
Selain infrastruktur pendidikan, perbaikan rumah warga juga mendesak dilakukan agar masyarakat kembali beraktivitas, termasuk bangunan publik yang bertujuan untuk segera memulihkan aktivitas perekonomian.
Baca Juga: Korban Gempa Cianjur: Terima Kasih Kemenparekraf dan MNC Peduli, Sukses dan Tetap Jaya
"Kemarin saya juga sudah melihat di dua lokasi relokasi, sudah dimulai juga. Sebanyak 200 unit akan selesai di akhir bulan ini di Desa Sirnagali, selanjutnya 2.000 unit juga segera dibangun," kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan rumah bagi warga yang akan direlokasi pasca gempa sesuai dengan lahan yang sudah disediakan di esa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku seluas 2,5 ha akan dibangun 200 unit dan Desa Mulyasari, Kecamatan Mande seluas 30 ha.
"Kita sudah memiliki pengalaman membangun rumah tahan gempa di Palu dan di Nusa Tenggara Barat (NTB), nanti juga dibangun di sini (Cianjur) rumah RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Stoknya masih 2.000-an, semua rumah dibangun sudah dengan kontruksi tahan gempa," pungkas Menteri Basuki.
(Feby Novalius)