Terlebih lagi, Refi mengatakan bahwa proyek KCJB merupakan proyek stratgis nasional dan proyek kereta cepat pertama di Indonesia, sehingga adanya hal-hal yang menyebabkan terkendalanya proyek tersebut tidak terjadi.
"Jadi harusnya dari uji ini kita udah dapat menggambarkan sejauh mana resiko-resiko yang akan dihadapi dan akan terekspor kepada investor yang akan melakukan kegiatan itu dan itu menjadi hal yang penting seharusnya bahwa kejadian molornya yang disebabkan oleh tanah itu harusnya sudah terantisipasi oleh dokumen perencanaan dengan cara baik," katanya.
(Feby Novalius)